MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
-MANUSIA
Manusia dalam kehidupannya selalu mempunyai rasa cinta, namun rasa
cinta ini banyak dari sebagian orang tidak mendalami akan rasa kasih
yang ada dalam cinta itu sendiri, karena rasa cinta saja belum cukup
kalau belum dibarengi dengan rasa kasih, karena cinta itu sendiri rasa
suka terhadap lawan jenis dan rasa ingin memiliki seutuhnya. Apabila
rasa cinta tak dibarengi dengan rasa kasih maka akan timbul rasa cinta
sesaat. Karena kasih itu sendiri memiliki arti cinta yang mendalam,
dalam artian cinta belum pasti kasih, sedangkan kasih sudah pasti cinta.
Rasa suka seseorang inilah yang kita rasakan akan memberikan rasa cinta
kasih.
-HAKEKAT MANUSIA
Hakekat manusia adalah mahluk tuhan paling sempurna
Hakekat manusia adalah sebagai berikut ;
a. individu yang mmiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intlektual.
b. yang mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
c. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha
untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia
lebih baik untuk ditempati.
-KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki
oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap
lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian
yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur,
kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal
sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal
sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bercerita tentang
kepribadian bangsa timur, saya jadi teringat oleh Indonesia. Indonesia
memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk
dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki
adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai
suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya
rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan
negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya
yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki
adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai
dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar
berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih,
bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan
dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam
dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang
sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat.
Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan
kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu
sendiri.
Kita tidak bisa selalu mengatakan budaya timur itu lebih
baik daripada budaya barat , menurut saya situasi dan kondisi berperan
sangat penting untuk menentukan berdasarkan budaya mana orang harus
menyelesaikan suatu masalah. Kita dituntut untuk memiliki beberapa
pertimbangan yang bersifat menyeluruh, pada budaya timurlah kita
memiliki kelebihannya.
-PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan Berasal Dari Kata Sansekerta “BUDDHAYAH “ , yang merupakan
bentuk jamak dari kata “BUDDHI” yang berarti budi atau akal. Dengan
demikian kebudayaan dapat diartikan sebagai “hal-hal yang bersangkutan
dengan budhi atau akal”
Culture, merupakan istilah bahasa asing yang
sama artinya dengan kebudayaan, berasal dari kata latin “colere” yang
berarti mengolah atau mengerjakan (Mengolah tanah atau bertani). Dari
asal arti tersebut yaitu “colere” kemudian “culture” diartikan sebagai
segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah alam.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari
satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain,
tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi
ciri khas suatu masyarakat. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang
didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
-UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
alat-alat teknologi
sistem ekonomi
keluarga
kekuasaan politik
Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota
masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
organisasi ekonomi
alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
organisasi kekuatan (politik)
-WUJUD KEBUDAYAAN
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
1. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat.
Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk
tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan
buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai
suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini
sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari
aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
3. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik
yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia
dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba,
dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga
wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang
satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai
contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan
(aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
-ORIENTASI NILAI BUDAYA
Orientasi nilai adalah bersifat komplek tetapi terpola..pada
prinsip.. yang mengutamakan tatanan dan langsung pada tindakan dan
pikiran manusia yang berhubungan dengan solusi dalam memecahkan masalah.
Ada tiga asumsi:
1. orang dalam semua budaya harus menemukan solusi untuk memecahkan masalah
2. solusi yang tersedia tidak terbatas
3. satu solusi cenderung dipilih anggota budaya tertentu. Semua solusi yang potensial tampak pada setiap budaya.
Penerapan orientasi
Nilai orientasi ini digunakan untuk memahami
komunikasi dengan strangers. Dengan mempertimbangkan dua budaya yang
tampaknya mirip misalnya inggris dan Amerika Serikat. Sementara ada juga
yang mirip di permukaannya saja ternyata berbeda orientasinya. Hal ini
dapat menyebabkan terjadinya misunderstanding antara orang-orang dalam
budaya yang berbeda.
-PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Perubahan Kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya
ketidaksesuaian diantara unsure-unsur kebudayaan yang saling berbeda
sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Definisi-definisi perubahan kebudayaan banyak diutarakan pada sarjana sosiologi dan antropologi antara lain :
a. John Lewis Gilin dan John Philip Gilin
Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang
diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografi,
kebudayaan material, komposisi penduduk,ideology,maupun karena adanya
difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
b. Samuel Koening
Perubahan kebudayaan menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi
dalam pola-pola kehiudpan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut
terjadi karena sebab-sebab internal maupun eksternal.
c. Seo Sumardjan
Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga
keasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system
sosialnya, termasuk didalamnya nilai-niali, sikap dan pola-pola
berperilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
d. KIgssley Davis
Perubahan kebudayaan adalah peruabahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.
-KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia seperti yang kita tahu, sangat erat kaitannya dengan arti
kebudayaan. Kebudayaan itu ibaratnya seperti ciri khas dari manusia yang
menggunakan kebudayaan tersebut. Banyak sekali kebudayaan di negara
Indonesia tercinta kita ini, salah satunya adalah seperti kebudayaan
Jawa, dan masih banyak lagi.
Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah
suatu keharusan agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya. Kita
harus menjaga keaslian budaya kita karena kebudayaan tersebut merupakan
warisan dari nenek moyang kita dahulu. Namun akhir-akhir ini, kita pasti
sudah tahu kalau banyak dari kebudayaan di negara kita ini telah
terpengaruh oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ya, itu
benar. Ini merupakan efek dari arus globalisasi yang sangat kencang
sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan dari luar yang bebas keluar masuk
ke dalam negara kita ini sehingga kebudayaan kita agak sedikit
‘terpengaruh’ oleh kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Ini
merupakan kelalaian masyarakat sekarang yang tidak mampu menjaga
keaslian budaya itu merupakan warisan dari nenek moyang kita terdahulu.
Tapi ini sudah terlambat untuk diatasi. Mengapa? Ibaratnya itu kita
seperti berjalan melawan arus yang sangat kencang, seperti itulah yang
masyarakat kita sedang alami. Mereka tidak mempersiapkan pertahanan
untuk melawan arus kencang tersebut. Bahkan mereka mulai mengikuti arah
arus tersebut. Hal ini sangat berbahaya karena jika ini dibiarkan terus
maka kebudayaan asli kita akan perlahan-lahan hilang. Tidakkah kita
berpikir, bagaimana dengan anak cucu kita kelak yang akan mewariskan
kebudayaan kita, sedangkan kebudayaannya itu sudah ‘tercemar’ oleh
kebudayaan asing atau luar? Apakah mereka akan bangga dengan
kebudayaannya itu? Sungguh ironis memang. Jadi kesimpulan dari uraian di
atas adalah kaitan manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab
kebudayaan timbul karena hasil karya cipta dan karsa dari manusia itu
sendiri. Dengan kebudayaan dapat mengatur kehidupan manusia untuk hidup
bersosialisasi dengan manusia lain di sekitarnya. Dan kebudayaan dapat
hilang karena masuknya budaya lain. Oleh sebab itu, banyak suku lain
menolak kebudayaan dari luar di khawatirkan akan merusak kebudayaan yang
mereka anut sejak jaman dahulu.
Sumber : http://dwikartikawati.blogspot.com/2010/08/orientasi-orientasi-nilai-budaya.html
http://rizqidiaz.blogspot.com/2012/05/pengertian-budaya-kebudayaanadat.html