NPM:26412624
Kelas:3IC01
PENGOLAHAN LIMBAH KARET
A.Dasar
Pengolahan LImbah Karet
Limbah merupakan hasil sisa dari
sebuah proses yang tidak dapat digunakan kembali, apabila limbah ini terlalu
banyak dilingkungan maka akan berdampak pada pencemaran lingkungan dan
kesehatan bagi masyarakat sekitar. Limbah ada dua bagian sumber yaitu limbah
yang bersumber domestik (limbah rumah tangga) dan limbah yang
berasal dari non-domestik (pabrik, industri dan limbah pertanian).
Karakteristik bahan-bahan yang termasuk limbah adalah mudah meledak, mudah
terbakar, bersifat reaktif, beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif dan
lain-lain. Kegiatan industri, domestik, dan kegiatan lain berdampak negatif
terhadap sumber daya air, antara lain menurunkan kulitas air. Oleh karena itu,
diperlukan pengelolaan dan perlindungan sumber daya air secara seksama.
Oleh karena itu, dalam pembuangan
limbah baik yang domestik maupun yang non-domestik di daerah pemukiman
sebaiknya dilakukan penataan ulang lokasi pembuangan limbah, agar aliran limbah
dari masing-masing pemukiman penduduk dapat terkoordinasi dengan baik, dan
tidak menimbulkan penyakit yang meresahkan kehidupan penduduk sekitar. Salah
satu industri yang erat hubungannya dengan masalah lingkungan adalah industri
karet. Dari proses pengolahan karet akan menghasilkan limbah cair yang
mengandung senyawa organik. Hal ini memerlukan penanganan yang terpadu antara
pihak pemerintah, industri dan masyarakat, juga diperlukan teknologi pengolahan
limbah karet yang murah dan mudah dalam penanganannya, seperti melalui proses
aerasi dan koagulasi.
Sumber Limbah Industri Karet apabila
dilihat dari tahapan poduksi baik dari bahan baku berasal dari lateks dan bahan
olahan karet rakyat (bokar), maka limbah yang terbentuk pada industri karet
dapat berupa limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. Kualitas bahan baku
berpengaruhterhadap tingkat kuantitas dan kualitas limbah yang akan terjadi
dengan rincian sebagai berikut:
1) makin kotor bahan
karet olahan akan mkin banyak air yang diperlukan untuk proses pembersihannya,
sehingga debit limbah cairpun meningkat.
2) makin kotor
dan makin tinggi kadar air dari bahan baku karet olahan, akan makinmudah
terjadinya pembusukan, sehingga kuantitas limbah gas/bau pun meningkat.
3) bahan baku
karet olahan yang kotor menyebabkan kuantitas lumpur, tatal dan pasir relatif
tinggi.
Pengelolaan limbah dapat
dikelompokkan kedalam pengolahan dari sumbernyayang disebut sebagai proses
produksi bersih, dan pengelolaan saat limbah tersebut keluar dari proses
produksi. Pengolahan limbah pendahuluan bertujuan untuk memisahkan zatatau
unsur padatan kasar yang ada dalam air limbah dengan cara penyaringan untuk
meminimalisasi gangguan dalam proses pengolahan limbah berikutnya Teknik
pengelolaan air limbah secara efektif dan efisien serta berkesinambunganharus
dilaksanakan dalam melakukan pengkajian dan inovasi penerapan teknologi
produksi bersih, untuk mendukung terwujudnya undustri karet yang berdaya saing
tinggidan berwawasan lingkungan.
B.Manfaat Limbah Cair Karet
Teknologi pemanfaatan limbah cair
pabrik karet menjadi minyak tanah dan solar ditemukan oleh Ahmad Rasno dan
Zulkifli Maulana, warga Kebun Sembilan, Sungai Gelam, Muaro Jambi, setahun
lalu. Temuan ini sayangnya nyaris sia-sia karena tidak mendapat dukungan
pemerintah daerah setempat.Teknologi ini dapat mengolah limbah menjadi energi
yang terbarukan. Dari limbah karet cair sisa olahan pabrik dapat menghasilkan
minyak tanah dan solar sebanyak 80 persennya , melalui proses penyulingan. Dari
100 liter limbah misalnya, akan menghasilkan 80 liter minyak
tanah/solar.Menurut Zulkifli, sejak teknologi ini ditemukan, mesin tungku yang
dimilikinya mampu menghasilkan 1-1,5 ton minyak tanah/solar setiap hari.
Penemuan ini semula ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan bahan bakar mesin cetak batu bata bagi 60 keluarga perajin
bata setempat yang tergabung dalam Koperasi Berkat Doa Bersama.Sejak
diujicobakan, teknologi ini berhasil menyabet Juara I Lomba Teknologi Tepat
Guna Tingkat Nasional yang diselenggarakan TVRI Tahun 2007. Mereka juga
diundang untuk mengikuti Pameran Nasional Teknologi Tepat Guna di Manado,
November 2007. “Akan tetapi, sejauh ini belum ada dukungan moril maupun materil
dari pemerintah daerah, ” tuturnya, Kamis (24/4).Pihaknya tidak dapat
berproduksi secara tetap karena terbentur aturan perizinan. Empat perizinan
yang menurutnya sulit didapat sampai sekarang adalah, izin menampung,
mengangkut, memanfaatkan, dan mengolah limbah cair.Menurut Zulkifli, pihaknya
telah sempat melakukan pengurusan di Kementrian Lingkungan Hidup, namun proses
perizinan kemudian dialihkan ke Bapedalda Provinsi Jambi. Hingga saat ini,
pihaknya belum juga dapat mengantongi izin tersebut, yang berarti teknologi
mereka nyaris sia-sia. Pihaknya memohon rekomendasi Bupati Muaro Jambi untuk
dapat memanfaatkan limbar cair dari pabrik karet, akan tetapi tak ada tanggapan
sama sekali.Menurut Zulkifli, potensi pemafaatan limbah cair karet cukup besar.
Terdapat delapan pabrik pengolahan karet di Kota Jambi dan sekitarnya, yang
masing-masing menghasilkan limbah 60-100 liter per hari. Selain limbah cair
olahan karet, limbah rig hasil pengeboran minyak mentah juga bisa diolah
menjadi solar dan minyak tanah. Selain terbentur masalah perizinan, Zulkifli
dan Rasno tak dapat mematenkan hasil temuan mereka, karena mesin tungku dan
pipa besi yang mereka gunakan adalah barang bekas.
ditemukannya teknologi
pengolahan limbah cair pabrik karet menjadi minyak tanah dan solar, menurutnya,
berawal dari kesulitan para perajin setempat mendapatkan bahan baku kayu bakar
untuk memasak batu bata.Ahmad Rasno yang pernah bekerja di bengkel, mencoba
sistem penyulingan limbah karet ini, yang menghasilkan minyak tanah dan solar
sebagai pengganti kayu bakar. Zulkifli kemudian menyempurnakan teknologi ini
dengan memasangkan sistem pendinginan, untuk mempercepat proses produksi
minyak.
(Gambar ini menunjukan proses pemilihan limbah karet yang ingin di olah)
(Gambar ini menunjukan proses pembersihan dari kotoran atau benda-benda logam yang melekat)
(Hasil produk dari pengolahan limbah karet)
DAFTAR PUSTAKA
https://fransiskagupita.wordpress.com/2013/11/11/limbah-karet/
http://iriyanto120492.wordpress.com/2013/01/27/limbah-cair-karet/
http://assets.kompas.com/data/photo/2014/10/13/083145811102014-kursi-ban-bekas-ratusan-juta-1-780x390.JPG
http://iriyanto120492.wordpress.com/2013/01/27/limbah-cair-karet/
http://assets.kompas.com/data/photo/2014/10/13/083145811102014-kursi-ban-bekas-ratusan-juta-1-780x390.JPG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar